Kelereng (atau dalam bahasa
Jawa disebut nèkeran) adalah mainan kecil berbentuk bulat yang terbuat dari
kaca, tanah liat, atau agate. Ukuran kelereng sangat bermacam-macam. Umumnya ½
inci (1.25 cm) dari ujung ke ujung. Kelereng dapat dimainkan sebagai permainan
anak, dan kadang dikoleksi, untuk tujuan nostalgia dan warnanya yang estetik.
Permainan ini biasanya dimainkan
di tanah. Dalam bermain, biasanya sejumlah kelereng akan diletakkan di dalam
sebuah lingkaran yang sudah dibuat sebelumnya. Tiap pemain akan berusaha
mengeluarkan kelereng itu dari dalam lingkaran tersebut. Siapa yang berhasil
mengeluarkan kelereng dari lingkaran, maka dia yang berhak untuk memilikinya.
Permainan segitiga: Cara
permainannya dengan menggambar segitiga sama kaki ditanah kemudian
masing-masing pemain meletakkan sebuah kelerengnya diatas gambaran segitiga
tersebut. Buah pasangan namanya, buah kelereng yang dipertaruhkan. Peserta,
tergantung jumlah pemain. Biasanya paling sedikit tiga pemain dan paling banyak
idealnya enam pemain. Kalau lebih dari itu dibuat dua kelompok. Permainan
dimulai dengan cara masing-masing pemain menggunakan sebuah kelereng sebagai
gacoannya lalu melempar buah pasangan tersebut dari jarak dua atau tiga meter.
Pemain secara bergantian
melempar sesuai urutan berdasarkan hasil undian dengan adu sut jari tangan
Pelemparan gaco dilakukan dengan membidik dan melempar keras dengan maksud
mengenai buah pasangan atau agar hasil lemparan mendarat dilapangan permainan
terjauh. Selanjutnya yang mengawali permainan adalah siapa yang berhasil
mengenai buah pasangan, dialah mendapat giliran pertama.. Kalau tidak ada yang
mengenai buah pasangan ,maka yang mulai bermain adalah gacoannya yang terjauh.
Pemain harus berusaha menghabiskan buah pasangan diporces pada saat giliran
bermain. Ada yang sekali giliran main sudah mampu menghabiskan semua buah
pasangan. Tanda dia pemain yang terampil. Berbagai taktik untuk menang
dilakukan ,antara lain kalau tidak mau memburu gacoan lawan, maka pilihannya
adalah menembakkan gacoan ketempat yang kosong untuk disembunyikan agar tidak
dapat dimatikan oleh lawan-lawan main. Pemain yang mampu menghabiskan buah
pasangan terakhir dilanjutkan berburu menembak gacoan lawan. Pemain yang
gacoannya kena tembak maka gacoannya mati, selesailah permainannya pada game
tersebut.
Permainan dengan cara
kejar-kejaran, Permainan ini biasanya dimainkan pemain dengan jumlah yang
terbatas tidak lebih dari 4 orang, permainan ini dimulai dengan cara semua
pemain mengambil jarak yang sama dengan garis atau area yang dibuat, setelah
semua pemain melemparkan kelereng gaconya maka yang terdekat dengan garis
tersebut yang memulai permainan dengan membidik kelereng gaco musuh musuhnya,
begitu juga pemain pemain lainnya. Hukuman yang didapat dari pemain yang
kelereng gaconya mati dan terbunuh oleh kelereng gaco pemain lain akan dihukum
yaitu dengan cara menyerahkan kelerengnya kepada pemain yang berhasil membunuh
kelereng gaco lawan. Nilai suatu kelereng juga bisa berbeda tergantung
jenisnya.
Manfaat bermain kelereng:
Mengatur Emosi: Bermain kelereng sangat
menyenangkan bagi anak. Kesenangan inilah yang memunculkan unsur relaks yang
membantu anak keluar sebentar dari rutinitasnya sehari-hari untuk
"me-recharge" kembali baterai energinya. Bila energinya sudah kembali
penuh, tentu baik sebagai persiapan menghadapi hal-hal yang serius, seperti
belajar.
Melatih Kemampuan Motorik:
Kegiatan-kegiatan dalam permainan ini, seperti melempar dan menyentil kelereng,
dapat melatih keterampilan motorik halus dan kasar di usia sekolah. Makin baik
kemampuan motorik, koordinasi visual dan konsentrasinya maka anak pun semakin
mahir untuk menembakkan kelereng-kelerengnya.
Melatih Kemampuan Berfikir (Kognitif):
Kemampuan berpikir anak ikut dirangsang dalam permainan ini. Misalnya, jika ia
ingin memenangkan permainan maka harus memecahkan masalah dan menggunakan
strategi dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.
Kemampuan Berkompetensi: Keberhasilan anak
menjalani suatu teknik yang lantas memperoleh tanggapan dari para lawan nya
merupakan hadiah tersendiri bagi anak. Adanya perasaan bersaing di usia sekolah
sangat penting untuk membentuk perasaan harga diri.
Kemampuan Sosial: Yang paling penting dari
kegiatan bermain adalah bagaimana anak mampu menjalin pertemanan dengan kawan
mainnya. Jangan lupa, hubungan pertemanan akan memberi kesempatan pada anak
untuk mempelajari konteks sosial yang lebih luas. Misal, ia jadi belajar
bekerja sama, belajar mengatasi konflik ketika terjadi pertengkaran pada saat
bermain dengan temannya, serta belajar mengomunikasikan keinginan dan
pikirannya.
Bersikap Jujur: Anak juga punya kesempatan
mengembangkan karakter dan kepribadian yang positif ketika bermain, seperti
pentingnya kejujuran dan fairness. Kecintaannya pada nilai-nilai yang benar
merupakan landasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain di masa yang akan
datang.
Harrah's Resort Atlantic City - JTM Hub
BalasHapusHarrah's Resort Atlantic City · Casino · Hotel · Events. JTM Hub: 정읍 출장샵 The best place to experience Atlantic City nightlife 서산 출장마사지 and nightlife 제주도 출장샵 at 하남 출장마사지 Harrah's 거제 출장마사지 Resort · More