Jumat, 09 November 2012

PERMAINAN TRADISIONAL : Kelereng


                  Kelereng (atau dalam bahasa Jawa disebut nèkeran) adalah mainan kecil berbentuk bulat yang terbuat dari kaca, tanah liat, atau agate. Ukuran kelereng sangat bermacam-macam. Umumnya ½ inci (1.25 cm) dari ujung ke ujung. Kelereng dapat dimainkan sebagai permainan anak, dan kadang dikoleksi, untuk tujuan nostalgia dan warnanya yang estetik.


               Permainan ini biasanya dimainkan di tanah. Dalam bermain, biasanya sejumlah kelereng akan diletakkan di dalam sebuah lingkaran yang sudah dibuat sebelumnya. Tiap pemain akan berusaha mengeluarkan kelereng itu dari dalam lingkaran tersebut. Siapa yang berhasil mengeluarkan kelereng dari lingkaran, maka dia yang berhak untuk memilikinya.

                 Permainan segitiga: Cara permainannya dengan menggambar segitiga sama kaki ditanah kemudian masing-masing pemain meletakkan sebuah kelerengnya diatas gambaran segitiga tersebut. Buah pasangan namanya, buah kelereng yang dipertaruhkan. Peserta, tergantung jumlah pemain. Biasanya paling sedikit tiga pemain dan paling banyak idealnya enam pemain. Kalau lebih dari itu dibuat dua kelompok. Permainan dimulai dengan cara masing-masing pemain menggunakan sebuah kelereng sebagai gacoannya lalu melempar buah pasangan tersebut dari jarak dua atau tiga meter.

                   Pemain secara bergantian melempar sesuai urutan berdasarkan hasil undian dengan adu sut jari tangan Pelemparan gaco dilakukan dengan membidik dan melempar keras dengan maksud mengenai buah pasangan atau agar hasil lemparan mendarat dilapangan permainan terjauh. Selanjutnya yang mengawali permainan adalah siapa yang berhasil mengenai buah pasangan, dialah mendapat giliran pertama.. Kalau tidak ada yang mengenai buah pasangan ,maka yang mulai bermain adalah gacoannya yang terjauh. Pemain harus berusaha menghabiskan buah pasangan diporces pada saat giliran bermain. Ada yang sekali giliran main sudah mampu menghabiskan semua buah pasangan. Tanda dia pemain yang terampil. Berbagai taktik untuk menang dilakukan ,antara lain kalau tidak mau memburu gacoan lawan, maka pilihannya adalah menembakkan gacoan ketempat yang kosong untuk disembunyikan agar tidak dapat dimatikan oleh lawan-lawan main. Pemain yang mampu menghabiskan buah pasangan terakhir dilanjutkan berburu menembak gacoan lawan. Pemain yang gacoannya kena tembak maka gacoannya mati, selesailah permainannya pada game tersebut.

                   Permainan dengan cara kejar-kejaran, Permainan ini biasanya dimainkan pemain dengan jumlah yang terbatas tidak lebih dari 4 orang, permainan ini dimulai dengan cara semua pemain mengambil jarak yang sama dengan garis atau area yang dibuat, setelah semua pemain melemparkan kelereng gaconya maka yang terdekat dengan garis tersebut yang memulai permainan dengan membidik kelereng gaco musuh musuhnya, begitu juga pemain pemain lainnya. Hukuman yang didapat dari pemain yang kelereng gaconya mati dan terbunuh oleh kelereng gaco pemain lain akan dihukum yaitu dengan cara menyerahkan kelerengnya kepada pemain yang berhasil membunuh kelereng gaco lawan. Nilai suatu kelereng juga bisa berbeda tergantung jenisnya.

Manfaat bermain kelereng:

    Mengatur Emosi: Bermain kelereng sangat menyenangkan bagi anak. Kesenangan inilah yang memunculkan unsur relaks yang membantu anak keluar sebentar dari rutinitasnya sehari-hari untuk "me-recharge" kembali baterai energinya. Bila energinya sudah kembali penuh, tentu baik sebagai persiapan menghadapi hal-hal yang serius, seperti belajar.
    Melatih Kemampuan Motorik: Kegiatan-kegiatan dalam permainan ini, seperti melempar dan menyentil kelereng, dapat melatih keterampilan motorik halus dan kasar di usia sekolah. Makin baik kemampuan motorik, koordinasi visual dan konsentrasinya maka anak pun semakin mahir untuk menembakkan kelereng-kelerengnya.
    Melatih Kemampuan Berfikir (Kognitif): Kemampuan berpikir anak ikut dirangsang dalam permainan ini. Misalnya, jika ia ingin memenangkan permainan maka harus memecahkan masalah dan menggunakan strategi dengan menggunakan teknik-teknik tertentu.
    Kemampuan Berkompetensi: Keberhasilan anak menjalani suatu teknik yang lantas memperoleh tanggapan dari para lawan nya merupakan hadiah tersendiri bagi anak. Adanya perasaan bersaing di usia sekolah sangat penting untuk membentuk perasaan harga diri.
    Kemampuan Sosial: Yang paling penting dari kegiatan bermain adalah bagaimana anak mampu menjalin pertemanan dengan kawan mainnya. Jangan lupa, hubungan pertemanan akan memberi kesempatan pada anak untuk mempelajari konteks sosial yang lebih luas. Misal, ia jadi belajar bekerja sama, belajar mengatasi konflik ketika terjadi pertengkaran pada saat bermain dengan temannya, serta belajar mengomunikasikan keinginan dan pikirannya.
    Bersikap Jujur: Anak juga punya kesempatan mengembangkan karakter dan kepribadian yang positif ketika bermain, seperti pentingnya kejujuran dan fairness. Kecintaannya pada nilai-nilai yang benar merupakan landasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain di masa yang akan datang.

Sumber : Gambar tulisan

1 komentar:

  1. Harrah's Resort Atlantic City - JTM Hub
    Harrah's Resort Atlantic City · Casino · Hotel · Events. JTM Hub: 정읍 출장샵 The best place to experience Atlantic City nightlife 서산 출장마사지 and nightlife 제주도 출장샵 at 하남 출장마사지 Harrah's 거제 출장마사지 Resort · More

    BalasHapus